Jakarta, 4/11-Gizinet. Binthe Biluhuta merupakan salah satu Makanan Khas Daerah Gorontalo yang dapat dikategorikan dalam kelompok makanan pokok dan juga termasuk makanan organic tinggi karena terbuat dari bahan alami yang mudah diperoleh serta mudah dalam proses pemasakannya. Binthe Biluhuta sudah dikenal mulai zaman dahulu yang menjadi makanan seharian yang turun temurun diperkenalkan oleh orang tua kepada keturunannya, dan belum diperoleh informasi kapan pertama kali Binthe Bilihuta ini diperkenalkan dan disajikan pada pelaksanaan tradisi dan budaya daerah di Gorontalo.
Binthe Biluhuta sudah ada sejak pertikaian raja-raja di abad ke-15. Jagung yang bercerai berai (dipipil) itu dianalogikan sebagai reja-raja yang bertengkar, namun ketika jagung pipil dicampur dengan bahan rempah-rempah dan menghasilkan Binthe Biluhuta yang lezat, maka disitulah makanan ini menjadi pemersatu antara raja-raja yang bertengkar (Pateda, M).
Sedikit kita menyimak tentang Sumpah Pemuda. Ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928) merupakan tonggak sejarah bangsa Indonesia untuk bersatu memperjuangkan kemerdekaan.
Kembali ke Binthe Biluhuta atau biasa juga disebut Milu (Jagung) Siram dengan nama Internasional Gorontalo Corn Soup, pada tahun 2000 pernah memenangkan penghargaan dalam International Quisine Contes yang diselenggarakan oleh Departement Agromonomi University of The Philipines Los Banos (UPLB).
Perhatian daerah dalam hal ini Pemerintah Provinsi Gorontalo, dalam rangka melestarikan budaya daerah Gorontalo melalui makanan, telah ditetapkan Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pembelajaran Ilmu Gizi berbasis makanan khas daerah Gorontalo.
Pada bulan September 2016 Binthe Biluhuta ditetapkan menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Indonesia dengan domain Kemahiran dan Kerajinan kategori “Kuliner Tradisional” oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, yang patut dijaga dan dilestarikan.
Adapun bahan dan cara membuat Binthe Biluhuta ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Bahan :Jagung muda 400 gr Kelapa parut 150 gr Ikan 250 grBumbu : Batang bawang 2 btg Daun kemangi 1 ikat Garam secukupnya Bawang goreng secukupnya Jeruk 1 buahBumbu yang dihaluskan : Bawang merah 6 siung Cabe kecil 20 buah |
Cara membuat :
Hasil : 4 porsi |
Dengan nilai gizi dari Binthe Biluhuta tersebut adalah :
Zat gizi |
Nilai gizi |
|
Total |
Per porsi |
|
Energi (kal) |
1.780,5 |
445,13 |
Protein (gr) |
80,10 |
20,0 |
Lemak (gr) |
47,4 |
11,9 |
KH (gr) |
269,0 |
67,3 |
Vit A (SI) |
2.150,0 |
537,5 |
Vit B1 (mg) |
1,5 |
0,38 |
Vit C |
6,0 |
1,5 |
Calsium (mg) |
98,0 |
24,5 |
Fosfor (mg) |
1.174,5 |
293,6 |
Ferum (mg) |
12,9 |
3,2 |
Natrium (mg) |
251,2 |
62,8 |
Kalium (mg) |
750,0 |
187,5 |
Dengan melihat komposisi zat gizi dan bahan yang digunakan, maka keunggulan dan khasiat Binthe Biluhuta tersebut adalah :
- Merupakan pangan fungsional artinya bahan yang mengandung komponen bioaktif yang dapat memberikan efek fisiologis multifungsi bagi tubuh.
- Antisipasi kanker, menjaga kolesterol dan gula darah, menurunkan hipertensi, antisipasi obesitas.
- Menjaga kesehatan mata karena mengandung vitamin A yang cukup tinggi.
- Mengandung Ferum (Fe) dan Vitamin B12 untuk pembentukan sel darah merah, sehingga sangat baik dikonsumsi oleh remaja yang sedang mengalami haid atau menstruasi dan ibu hamil.
- Mengandung vitamin E (pada jagung) sebagai anti oksidan dan membantu pertumbuhan, terutama untuk mengencangkan kulit, sehingga baik digunakan untuk diet kecantikan bagi remaja putri dan ibu.
- Mengandung asam folat yang berguna untuk antisipasi kelahiran bayi normal.
- Mengandung thiamin untuk menjaga kesehatan syaraf.
- Dapat mengatasi bau mulut, mengobati keputihan, anti radang, menjaga kesehatan jantung, melawan menopause dini yang merupakan kegunaan dari daun kemangi.
Demikian sajian singkat tentang Binthe Biluhuta yang merupakan salah satu makanan khas daerah Gorontalo dan pernah dijadikan simbol Pemersatu bagi raja-raja di Gorontalo, pada peringatan Sumpah Pemuda ini, mari kita jalin kembali persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia menuju Indonesia Berbudaya, Bermartabat, Maju, dan Jaya.
Semoga bermanfaat, salam : Sehat melalui Makanan Tradisional.
BINTHE BILUHUTA : Makanan Merupakan Alat Pemersatu
Sajian khusus dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda
(Oleh : Sofyan Tambipi-Gorontalo, 2016)